Saat yang Tepat

Tuesday, May 30, 2017
Hari ini aku ikut menjenguk orang yang sakit, salah satu karyawan rumah sakit. Kemarin dia baru saja melakukan kuret. Aku tak tahu persis kenapa, entah itu karena bayinya tak berkembang, virus, kista, aku tak tahu. Yang ku tahu, ini bukan pertama kali baginya. Ini kuret yang ketiga.  (((KETIGA)))

Kuret adalah istilah populer yang dikenal masyarakat. Sedangkan dalam istilah medis, kepanjangan kuret adalah Dilatasi dan Kuretase (D&C), yaitu prosedur bedah pembukaan serviks (dilatasi) dan pemotongan jaringan yang berada di sekitar rahim (kuretase) untuk menangani penyakit pada sistem reproduksi wanita.
Sumber : https://www.docdoc.com/id/info/procedure/dilation-and-curettage

"Mungkin Alloh masih belum ngasih kepercayaan buat diberi amanah." Seorang wanita (ku rasa ibu pasien) mengatakannya dengan mata berkaca-kaca. Ku lihat pasien menitikkan air matanya. Sedih ya :(

Aku lantas berpikir, ketika Alloh sudah berkehendak, maka apapun bisa terjadi. Ada orang yang ditakdirkan tidak bisa memiliki anak karena memang punya gangguan di rahimnya. Ada yang bisa hamil, namun tidak sampai melahirkan. Ada yang hamil lancar sampai persalinan. Ada yang hamil tapi penuh perjuangan. Semua itu karena siapa? Karena Alloh tentunya. Apa yang terjadi pada kehidupan kita sudah ada yang mengaturnya. Kita hanya bisa berdoa dan berusaha, bukan? Bukan karena pasrah aku berkata demikian. Tapi kenyataan yang sudah membuktikan. Seberapa pun kita mencoba, kalau Sang Pencipta belum mengijinkan, maka tak akan pernah terjadi.

Tak hanya soal keturunan/anak, masalah rejeki, jodoh, mati bukankah berlaku hukum yang sama? Sebegitu kerasnya kita berjuang, mencari kesana kemari, kalau Alloh belum berkehendak, bisa apa kita?

Jadi, untuk kamu-kamu yang kehidupannya sudah sempurna, rejeki berkecukupan, jodoh dimudahkan, langsung punya anak, sehat lancar semuanya, doakan saja kami yang masih dalam masa menunggu. Tak perlu tanya "Gaji udah bisa beli apa aja? Kapan nikah? Udah isi belum?" Karena meski itu cuma basa-basi, terkadang menyebalkan. Tak perlulah kalian mengingatkan "Buruan nikah! Nggak usah tunda kehamilan!" Kalian nggak tahu kan seberapa besar keinginan itu, seberapa banyak air mata yang tertumpah mengharapkan semua itu, apa saja yang sudah dilakukan untuk mewujudkannya. Di depan kalian, kami memang tak terlihat usahanya. Kami berusaha santai dan tak peduli. Padahal sejatinya kami sedang meminta pada-Nya. Kami tak butuh dikasihani, kami hanya butuh didoakan saja. Syukur-syukur dikasih wejangan berupa saran dan solusi, bukan sekadar nyinyir belaka. Astaghfirullah.

Mari kita sabar dan ikhlas dalam penantian. Kita tunggu waktu ketika Alloh berkata,"Inilah saat yang tepat untukmu (mendapatkan rejeki, menikah, mempunyai anak, meninggal)".

2 comments:

  1. Beuh... kamu juga mengalami sindrom ya kak :D

    ReplyDelete

Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^

Powered by Blogger.