Pacaran itu Penting?!

Friday, August 22, 2014
"Mbak Mia udah bisa pacaran?"

Begitulah pertanyaan yang terlontar dari salah satu teman ku saat acara Halal Bi Halal 1 Agustus lalu.

Aku yang memang tak pernah terlihat jalan berduaan dengan pria, mungkin yang membuat pertanyaan itu terucap untukku. Apalagi aku tak pernah menyebar foto berduaan dengan pria, tak pernah memasang status in relationship dan intinya aku tak pernah menunjukkan kalau aku punya pacar.

Pacaran itu penting?!
Menurutku, pacaran itu penting untuk meningkatkan hubungan sosialmu dengan teman-temanmu. Bagaimana pun juga, ketika kamu bertemu dengan teman-temanmu, pertanyaan "Siapa pacarmu?" , "Gimana hubungan kamu dengan si A?" jauh lebih nendang daripada pertanyaan "Sekarang kerja dimana?", "Gimana kerjaan?" Benar bukan?

Menurutku (lagi), ketika kamu punya pacar, kamu bisa cerita panjang lebar tentang pacar kamu ke teman-temanmu. Kamu cerita jalan-jalan ke tempat ini, makan di tempat itu, dan berbagai aktivitas lainnya. Kemudian saat kamu ada masalah dengan pacarmu, lagi-lagi kau datangi teman-temanmu, kau ceritakan semua, kejadian A sampai Z kamu ungkapkan bahkan sesekali dibubuhi air mata. Hasilnya: hubungan pertemanan kamu jauh lebih meningkat karena keterbukaan kamu dalam bercerita khususnya tentang pacar kamu. 

Bandingkan dengan orang yang tak punya pacar. Kamu mau cerita apa ke teman-teman kamu? Cerita tentang kerjaan kamu? Duh, pasti cerita kamu boring banget yaa.

Itulah alasan mengapa pacaran itu penting, menurutku. Selebihnya, yang ditimbulkan dari pacaran hanyalah dosa.

Pacaran itu nggak ngapa-ngapain kok!
Kalau kata ustad Felix Y. Siaw, kalau nggak ngapa-ngapain, ngapain pacaran?! Hehe. Se-nggak-ngapa-ngapainnya-orang-orang-yang-pacaran pasti mereka pernah melakukan hal ini : pegang tangan. Betul? Ngaku deh! Kalaupun benar, ada yang pacaran tapi pernah kontak fisik seperti pegangan tangan, pasti hanya segelintir orang dari sekian banyak orang yang pacaran. 

Terkadang aku heran, kenapa ya ada orang, khususnya CEWEK, yang terlihat begitu ngenes ketika dia tak punya pacar. Pasang foto sana-sini demi mendapatkan perhatian dari pria. Update status sana sini untuk mencuri simpati para pria. Apa sih yang kamu dapatkan dari pacaran? Apa hanya sebatas pertanyaan "udah makan belum?", "udah bangun belum?" dan pernyataan "aku sayang kamu." ? Hmm... mungkin selain itu, kamu punya teman yang bisa mengantar kamu kemana-mana kali ya.
 
Kamu nggak pernah pacaran sih, jadi nggak tahu kan pacaran itu gimana?
Jika ada orang yang bicara seperti itu, aku hanya bisa diam, dan dalam hati berkata, 'iya sih. tapi bagiku itu cara Alloh menjagaku.' Toh, selama ini aku bisa menyelesaikan permasalahanku sendiri dan itu membuatku merasa bahwa aku ini keren. Pergi ke mall sendiri. Pergi ke stasiun sendiri. Kemana-mana sendiri. It's not big problem.

Yaudahlah, nggak usah pacaran! Langsung nikah aja!
Entah kenapa aku nggak suka pernyataan tersebut. Terdengar sarkas, menurutku. Kesannya seperti ini: aku ketemu sama orang, orang itu ngajak nikah, dan aku langsung menikah dengannya. Selain itu, kedengarannya sok suci banget, sok alim banget.

Terus, kamu mau pacaran? Hah. Entahlah. Sebagai orang yang normal, aku memiliki ketertarikan pada lawan jenis. Terlepas dari ikatan pacaran, jika ada pria yang mendekati hanya untuk have fun, mending mundur aja deh. Kalau belum siap nikah, mending nggak usah pacaran deh. Apalagi buat anak-anak kecil yang masih SMP. Ya ampuuuun.. *tepokjidat*

Dan menjawab pertanyaan kawan lamaku di awal postingan ini, maka aku hanya bisa menjawab, "Belum, aku belum bisa. Targetku menikah di tahun 2017. Mungkin kalau pacaran nanti tahun 2016 aja kali ya atau 2015? Yang jelas, aku mencari orang yang benar-benar layak dijadikan suami. Bukan sekedar pria yang bisa diajak hiha-hihi (bersenang-senang)."

:x

6 comments:

  1. Masih lama, ya, rencana buat menikah. Saya cuma bisa mendoakan, semoga cita-cita Mbak Mia untuk mendapat pendamping hidup yang layak dijadikan suami terkabul.

    ReplyDelete
  2. intinya pacaran sebelum nikah, lebih banyak mudhorotnya ...

    makanya dalam islam dianjurkan ta'aruf sebelum memasuk hari pernikhan, agar keduanya bisa mempertimbangkan cocok atau nggaknya, jadi bukan berrti ketemu langsung nikah .... :)

    ReplyDelete
  3. terima kasih ya semuanya :)
    Mohon doannya :)

    ReplyDelete
  4. sudah punya target ya,ya udah aku do'ain semoga targetnya tercapai.amin

    ReplyDelete
  5. Dunia harus tau ini X_x

    ReplyDelete

Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^

Powered by Blogger.